Awan – Awan Berbahaya Tapi Indah

Kita mengetahui adanya awan cumolonimbus yang berbahaya bagi dunia penerbangan, awan tersebut adalah awan yang sangat dihindari oleh para pilot, awan inilah yang menjadi sebab jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 akhit tahun 2014 lalu. Tapi tahukah anda bukan hanya awan Cumolonimbus saja yang menjadi musuh bagi dunia penerbangan, selain Cumolonimbus ini lah awan-awan berbahaya versi Nandashiba Blog :

1.       AWAN LENTICULAR
Awan ini biasanya terdapat dipuncak gunung atau dataran tinggi, dilihat dari bentuknya awan seperti piring terbang atau Penkeck. 
 
Awan yang sering terlihat dipuncak gunung ini terbentuk karena udara yang melewati penghalang yang menjadi seperti pusaran yang membentuk awan ini. Jika penerbangan melewati gunung yang diselimuti awan ini maka para pilot memilih untuk menghindarinya, didaerah sekitar awan ini terjadi hembusan angin yang kuat dan, kencang hembusan angin yang kuat inilah yang biasanya berbahaya bagi pesawat yang melintasi daerah tersebut. Terbang didekatnya saja bisa membuat turbulensi yang kuat bagi pesawat-pesawat yang melintas.
 
 2.       AWAN MAMMATUS
Awan yang jarang ada di Indonesia ini merupakan fenomena dimana awan berbentuk seperti balon bergelembung terlihat sangat lembut dan halus. Meskipun awan mammatus membentuk formasi yang sangat indah namun ini cukup berbahaya. 
 
Awan Mammatus bukan hanya membuat pesawat Turbulensi namun juga pertanda datangnya cuaca buruk, awan Mammatus terbentuk dari banyaknya kristal-kristal es di awan yang terbentang sepanjang ratusan kilo meter. Formasi awan ini terlihat statik hingga 10 atau 15 menit, biasanya terlihat di awan cumolonimbus, autocumulus, autoseratus, dan awan sirus. Awan banyak mekanisme terbentuk nya Mammatus Cloud ini meskipun awan ini sangat indah namun perlu berwaspada bahwa Mammatus Cloud merupakan pertanda datangnya cuaca ekstrim atau akan datangnya badai.
 
3.       AWAN MORNING GLORY
Awan MORNING GLORY merupakan fenomena Meteorologi yang sangat langka, awan ini sering disebut “Rool Cloud” atau awan gulung. Peristiwa ini banyar terlihat di beberapa lokasi diseluruh dunia namun biasanya bisa diamati di Nourthen Australia teluk Karpetaria sekali dalam satu tahun. Gulungan awan ini bisa mencapai panjang seribu kilometer denga tinggi mencapai hingga dua meter. Awan Morning Glory juga dapat bergerak dengan kecepatan hingga 60 km/jam, umumnya formasinya hanya terdiri dari satu awan namun terkadang bisa mencapai hingga delapan gulungan awan. Meskipun dinilai cukup langka namun awan ini perlu diwaspadai oleh dunia penerbangan, Morning Glory sering disertai dengan angin badai yang datang tiba-tiba, pergeseran angin rendah yang sangat inten, peningkatan perpindahan udara secara vertikal dan perubahan tekanan yang tajam pada permukaan. Dibagian depan awan ada gerakan vertikal kuat yang menggiling udara menembus awan dan menciptakan penampilan menggulung, sedangkan bagian tengah dan belakang awan menjadi turbolen dan tenggelam.
 
4.       VIRGA
Selain awan juga terdapat fenomena atmosfir yang tidak terlihat mencolok tapi sangat bahaya bagi dunia penerbangan salah satunya adalah VIRGA. 
 
Virga adalah presitifasi atau hujan yang tidak sampai kepermukaan bumi karena menguap di atmosfir. Rendahnya kelembaban dan tingginya suhu disekitar awan bisa membuat hujan langsung menguap kembali sesaat setelah turun dari awan. Virga sering kali ditemui didaerah gurun, fenomena ini cukup berbahaya bagi dunia penerbangan karena pada saat vertikal air atau es yang jatuh dari awan menguap, panas yang diserap proses tersebut akan menyebabkan temperatur udara disekitarnya turun drastis dan lebih berat hal ini bisa membuat dondrap yang sangat kuat berpotensi membuat turbolensi ekstrim pada pesawat yang melintas dibawahnya. Walaupun jarang teramati dari bawah atau permukaan bumi Virga bisa terlihat pada saat penerbangan bentuknya sangat khas dengan bentuk seperti tirai yang menjutai dari awan.
 

Comments