4 Cara Cerdas Membagi Waktu


 4 Cara Cerdas Membagi Waktu

Foto: Fotosearch


Peluang ganda tidak jatuh dari langit, melainkan perlu dirintis. Salah satunya adalah dengan berani berinvestasi lewat kursus singkat di bidang tertentu. Misalnya, manajer di bidang sumber daya manusia, menambah kemampuan dengan mengambil berbagai kursus tentang pelatihan SDM. Kemudian, dengan menggabungkan teori dan pengalamannya, ia bisa menjadi seorang trainer SDM.

Atau, Anda bisa menggali lewat hobi. Kesukaan terhadap suatu bidang, contohnya mendesain produk, sebaiknya didukung oleh legalitas yang lebih kuat. Misalnya, memenangkan berbagai lomba atau lulus dari kursus. Untuk menjalani dua pekerjaan (dan karier) berbeda, Anda perlu memahami bahwa pekerjaan yang kedua, ketiga, dan seterusnya, seharusnya tidak bertentangan dengan prinsip perusahaan pertama.

Risiko lain adalah sikap kurang menyenangkan yang diterima dari staf lain di tempat bekerja (mungkin saja di perusahaan pertama maupun kedua). Tidak semua atasan bersikap suportif terhadap karyawan yang berprofesi ganda. Maka, jika ingin memanfaatkan keahlian Anda, pastikan pilihan Anda disetujui oleh kedua perusahaan tempat Anda bekerja. Sebab, masih banyak perusahaan yang tidak rela karyawannya berbagi hati pada perusahaan lain.

Meski menyenangkan, karena mendapatkan tambahan penghasilan untuk membeli sepatu, bekerja dobel juga ada risikonya. Misalnya, Anda mungkin mengalami kelelahan, karena dua tanggung jawab yang dipegang bersamaan. Anda juga barangkali menjadi rentan terhadap stres, karena waktu seolah-olah selalu kurang. Namun, hal itu bisa diatasi, jika sudah terlatih memanfaatkan waktu.

Nah, Memiliki beberapa tanggung jawab sekaligus, membutuhkan kemampuan untuk mengelola waktu. Ini rahasianya:


1/ Cari tahu kapan tepatnya energi Anda berada di level rendah, sedang, atau tinggi. Setiap orang memiliki 'jam' berbeda. Ada yang energinya tinggi di saat subuh, tapi ada juga baru ‘on’ saat tengah malam.


2/ Alokasikan pekerjaan Anda dengan tingkat kesulitan masing-masing di level yang tepat. Misalnya, pekerjaan membutuhkan kreativitas tinggi dilakukan pada pukul 10.00 – 12.00 (jika inilah saatnya energi Anda berada di level tertinggi).


3/ Kenali grafik kesibukan dalam hitungan waktu. Misalnya, penyerahan laporan kerja selalu berada di akhir bulan sehingga beban pekerjaan lebih berat di minggu ketiga atau keempat. Atau, sebagai dosen, kesibukan akan menumpuk di saat tertentu, contohnya ketika ujian. Sebaliknya, waktu Anda akan longgar di waktu tertentu.


4/ Jika ada kesibukan khusus di satu pekerjaan, tidak ada salahnya memanfaatkan cuti beberapa hari untuk menyelesaikannya.

Comments